7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah serta bulan yang penuh dengan ampunan. Sehingga tidak baik jika memasuki bulan suci Ramadhan kita masih dikelilingi oleh dosa, jadi tidak ada salahnya jika sebelum memasuki bulan Ramadhan kita saling meminta maaf serta memafkan satu sama lain. 

Tidak hanya itu, pada bulan yang mulia ini banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan baik itu yang sunnah bahkan wajib. Itu semua merupakan amalan penghapus dosa serta amalan mencari ridha Allah SWT.
Berikut amalan yang disunnahkan yang dapat kita lakukan selama bulan Ramadhan.

1. Sahur
Mungkin masih ada diantara kita yang belum tahu bahwa sahur termasuk kedalam amalan sunnah, karena mereka hanya tahu bahwa sahur adalah memasukkan makanan kedalam tubuh agar pada waktu siang tubuh dapat menahan lapar hingga berbuka. Tetapi sebenarnya sahur merupakan amalan yang sunnah.
Hal tersebut sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW berikut.

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya  : Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan. (HR.Al Bukhari)

Kegiatan sahur tersebut dilakukan ketika masih malam dan belum masuk waktu imsak, jadi jika anda ingin mendapatkan berkah maka bersahurlah meskipun makan sedikit saja atau mungkin hanya minum air setetes.

2. Menyegerakan berbuka
Maksut kata menyegerakan disini ialah ketika sudah masuk waktu berbuka kita diperintah agar langsung berbuka tanpa harus ditunda-tunda sebelum masuknya waktu shalat maghrib. Serta disunnahkan ketika berbuka memakan buah kurma, tetapi jika tidak ada, maka bisa diganti dengan air.
Hal ini berdasarkan sabda nabi Muhammad SAW berikut.

إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ

Artinya : Jika seseorang berpuasa, hendaklah ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab air itu mensucikan. (HR. Abu Dawud)

3. Membaca doa sebelum berbuka
Sebelum berbuka kita disunnahkan membaca doa seperti doa berikut ini.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Tetapi apabila anda susah untuk membaca yang Panjang tersebut, anda bisa membacanya seperti berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya : Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai dzat yang penyayang diantara para penyayang.

4. Mensucikan diri dengan mandi junub sebelum terbit fajar.
Mandi junub dilakukan agar kita semua melakukan ibadah dalam keadaan suci dari hadast besar.

5. Tidak berbicara kotor
Perbutatan yang dilarang ketika bulan suci Ramadhan sabgatlah banyak, salah satunya berbicara tentang hal yang kotor, apalagi melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, salah satunya berbohong. Karena apabila hal tersebut dilakukan, maka kita tidak akan mendapatkan pahala apapun sehingga puasa dan amalan lain yang kita lakukan hanyalah sia-sia.

6. Banyak bersedekah
Pada bulan Ramadhan kita diperintahkan untuk bersedekah kepada siapa saja, apalagi bersedekah makanan untuk berbuka untuk orang yang berpuasa, maka kita akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tersebut.
Hal tersebut diambil dari sabda nabi Muhammad SAW berikut ini.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya : Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang berpuasa tersebut. (HR. Ahmad).

7. Khatam Al-Quran
Mengkhatam Al-Quran pada bulan Ramadhan merupakan perbuatan yang disunnahkan, paling tidak satu kali selama bulan Ramadhan. Apabila bisa lebih dari satu kali, maka akan lebih baik karena para ulama terdahulu banyak sekali melakukan hal ini. Seperti imam syafi’i, selama bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 60 kali. Bayangkan sebanyak itu beliau mengkhatamkan Al-Quran hanya butuh waktu 30 hari.

Bagikan Artikel ini